PROPOSAL SKRIPSI
STRATEGI PEMASARAN JASA
PENGEMBANGAN BAHASA INGRRIS DI PT MOMENTUM INSTITUTE
SURABAYA.
2013 - 2014
PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat
Ujian ahir Semester (UAS) guna memperoleh
Ketuntasan SKS
Semester 4 Manajemen
Dakwah (MD)
Pada Institut
Agama Islam Negri Sunan Ampel Surabaya

Oleh :
MUTIA PRATIWI
NIM: B34211060
JURUSAN MANAJEMEN
DAKWAH (MD- D1)
FAKULTAS
DAKWAH IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA
2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Seiring
dengan perkembangan ekonomi yang begitu pesat, semakin banyak produsen membuat
produk yang di tawarkan di pasar guna memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen. Hal ini akan memberikan kesempatan lebih luas kepada konsumen untuk
memilih dan membeli produk sesuai dengan keingginan dan kebutuhannya. Dengan
begitu secara otomatis akan menimbulkan persaingan ketat, khususnya bagi
perusahaan pemilik produk dan jasa yang memiliki jasa yang sama. Kondisi yang
seperti ini mengharuskan pengusaha mampu menciptakan strategi pemasaran yang
lebih efektif dan efesien dari pada pesaing.
Setiap
perusahaan didirikan untuk mendapatkan keuntungan sebesar – besarnya dengan
tetap mempertahankan kesejahteraan kariyawan serta lingkungannya, di smping itu
juga tujuan lainnya adalah untuk perkembangan dan kelestarian perusahaan di
masa yang akan datang, sehingga di dalam merealisasikan tujuannya pada upaya
untuk meingkatkan volume peminat jasa.
Menurut
Kotler dan Amstrong pemasaran sama dengan bekerja dengan pasar untuk mewujudkan
pertukaran potensial dengan maksud memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia
(konsumen).[1] Marketing (pemasaran) adalah
kegiatan manusia yang di arahkan untuk
memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia melalui proses pertukaran (Philip
khotler). [2]
sedangkan di sisi lain ada dua pengertian lain yaitu: 1) dalam arti kemasyarakatan
pemasaran adalah setiap pekerjaan tukar menukar yang bertujuan untuk memberi
titik kepuasan keinginan manusia. Sedangkan 2) Dalam arti bisnis kegiatan
pemasaran adalah sebuah perencanaan sektor bisnis yang di rancang, untuk
merencanakan, memberikan harga, mempromosikan atau mentribusikan jasa atau
baranng – barang pemuas keinginan manusia (William J. Stanton) .[3]
Oleh karena itu perusahaan di tuntut untuk semakin respek, jeli dan peka
melihat kebutuhan dan keinginan konsumen, pesaingan dapat menjadi acaman bagi
perusahaan apa lagi jika ada perusahaan yang tidak memiliki strategi khusus
pemasaran yang baik bagi keunggilan produk yang di tawarkan. Jadi penetapan strategi yang ada dapat berada
di posisi yang lebih kuat di bandingkan dengan perusahaan pesaing lainnya.
Setiap konsumen akan menyukai produk dengan kualitas, kinerja, dan pelengkap
inovatif yang terbaik.
Titik tolak pemasatan ( Marketing)
terletak pada kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan manusia (Konsumen) adalah
suatu keadaan dirasakannya ketidak puasan dasar tertentu. Manusia membutuhkan
sandang, pangan, tempat tinggal, rasa aman, di cintai, harga diri, dan
aktualisasi diri untuk hidup.[4]
Bersarkan hal tersebut dapat dikatakan bahwa pemasaran merupakan ujung tombak
perusahaan dari keseluruhan oprasional di suatu perusahaan.
Bahasa inggris adalah bahasa
yang berasal dari inggris, merupakan bahasa utama Britania raya, Amerika
Serikat, serta banyak negara lainya. Bahasa ini berawal dari kombinasi antara
beberapa bahasa lokal yang di pakai oleh orang – orang Norwegia, Denmark, dan
Anglo Saxon dari abad ke-6 sampai dengan abad ke-10. Bahasa inggris dapat
menyebar keseluruh penjuru dunia karena ada pengaruh politik dan imperialisme Inggris dan selanjudnya
Britania raya di dunia. Tata Bahasa Inggris memiliki varasi dalam struktur dan
penggunaannya tergantung kondisi di negara tersebut. Secara umum, tata bahasa
yang di pedomani adalah tata Bahasa Inggris Amerika Serikat dan Bahasa Inggris Brithania Raya (British).
Sedikit sejarah penyebab Bahasa Inggris di tetapkan sebagai bahasa Internasinal
adalah karena, bangsa Inggris perna menjajah banyak negara di dunia.
Maka dari itu banyak negara
yang menetapkan bahasa Inggris sebagai bahasa Nasional (bahasa wajib negara)
seperti Negara Singapura, dan sebagai bahasa wajib ke-2 setelah bahasa
Indonesia, seperti halnya di Indonesia. Terbukti di indonesia memiliki banyak
lembaga atau sektor pendidikan yang mewajibkan pelatihan keterampilan berbahasa
Inggris. Dan ada juga lembaga pengembangan bahasa asing (LBB) yang di sediakan
di luar lembaga pendidikan seperti sekolah dan perguruan tinggi. LBB banyak
memasarkan, menawarkan kepada semua kalangan seperti halnya, anak sekolah
tingkatan SD/MI, SMP, SMA/SMK/STM, Perguruan Tinggi, bahkan orang yang sudah
kerja. Guna untuk belajar dan memperdalam keterampilan Bahasa Inggris dengan
baik dan benar.
Dalam penelitian ini penulis
fokus pada Strategi pemasaran di PT Momentum Institute Surabaya memlaui mutu
jasa yang meliputi pembelajaran dan pengembangan bahasa Inggris dengan baik dan
benar, dengan jasa pengajar dari dalam negri dan luar negri.
Dengan fokus pada
pengembangan jasa yang di siapkan tersebut, perusahaan akan mengetahui
kelemahan dan kekurangan pada pelayanan jasa pengembangan dan pelatian bahasa
inggris. Apabila suatu perusahan LBB memiliki sistem pelayanan dan pemasaran
yang baik dan benar maka akan menimbulkan daya tarik yang cukup tinggi bagi
konsumen, sehingga mampu mempengaruhi minat konsumen. Oleh karena itu peneliti
ingin melakukan penelitian tentang : “Strategi Pemasaran Jasa Pengembangan Bahasa
Inggris di PT Momentum Institute Surabaya.”
B. Rumusan
Masalah
Berdaarkan
fenomena sosial diatas, maka dapat dirumuskan beberapa masalahpenelitian
sebagai berikut :
1. Bagaimana
strategi pemasaran jasa pelatian dan pengembangan bahasa inggris di PT Momentum
Instirute Surabaya ?
2. Apakah
faktor penghambat dan pendorong dalam pemasaran jasa pelatian dan pengembangan
bahasa inggris di PT Momentum Instirute Surabaya ?
C. Tujuan
Penelitian
1. Untuk
mengetahui strategi pemasaran jasa pelatian dan pengembangan bahasa inggris di
PT Momentum Instirute Surabaya ?
2. Untuk
mengetahui faktor penghambat dan pendorong dalam pemasaran jasa pelatian dan
pengembangan bahasa inggris di PT Momentum Instirute Surabaya ?
D. Manfaat
Penelitian
Melalui
penulisan karya ilmiah ini, peneliti berharap semoga dapat membawa manfaat baik
secara teoritis maupun praktis, sebagaimana berikut:
1. Teoritis
Peneliti
berharap dengan adanya penulisan karya ilmiah ini nantinya dapat memberi
manfaat yang berharga dan berarti secara teoritis bagi peneliti secara khusus
dan pada umumnya pada pihak lain yang mempunyai kepentingan dan perhatian
terhadap disiplin ilmu Manajemen Dakwah (MD).
2. Praktis
Dengan
adanya penelitian ini, peneliti berharap semoga bermanfaat secara praktis bagi
semua pihak, penelitian strategi pemasaran di PT Momentum Institute yang
bertempat di surabaya, di harapkan akan memberikan kepuasan kepada anggota dan
masyarakat luas yang menjadi target market khususnya untuk lembaga pendidikan dan orang - orang yang membutuhkan jasa ini. Oleh seluruh
jajaran organisasi dalam rangkan mencapa tujuan dan target yang di inginkan
organisasi tersebut.[5]
E. Metodologi
Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Adapun jumlah
populasi dalam penelitian ini adalah semua staf marketing di PT Momentum Institute
Surabaya.
2. Sample Penelitian
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang
diteliti. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil seluruh staf marketing di PT Momentum Institute Surabaya.
3. Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis
dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Pengumpulan data merupakan
langkah yang amat penting dalam metode penelitian. Karena pada umumnya data
yang dikumpulkan digunakan untuk penelitian eksploratif, untuk menguji
hepotesa. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang di gunakan ada dua
macam, yaitu Observasi dan angket.
a) Obsevasi
Observasi adalah peneliti mendapatkan data
dengan cara turun lapangan secara langsung dengan melihat langsung keadaan atau
kondisi wilayah tempat yang di teliti yaitu kantor PT Momentum Institute
Surabaya , atau penelitian mengambil data dengan cara sistematik dan dengan sengaja
diadakan dengan menggunakan alat indra (terutama mata) terhadap kejadian –
kejadian yang langsung di tangkappada
waktu kejadian itu sendiri. Ini berarti
penelitian dengan cara observasi tidak dapat di gunakan terhadap kejadian –
kejadian yang sudah terjadi (kejadian yang sudah lewat).[6]
b) Metode Angket
Metode angket adalah cara pengumpulan data
melalui pengajuan pertanyaan-pertanyaan tertulis kepada subyek penelitian,
responden atau sumber data dan jawabannya diberikan pula secara tertulis.
Metode ini digunakan untuk memperoleh data Sistem Pemasaran Jasa PT Momentum Institute
Surabaya.
Dalam penilitian ini bentuk angket yang digunakan adalah pilihan
ganda, yaitu suatu bentuk angket dimana responden tinggal memilih alternatif
jawaban yang telah disediakan. Masing-masing angket dalam penelitian ini
mempunyai alternatif jawaban.
Dan penelitian ini juga mengunakan angket
(questionnaire) yang langsung, maksudnya adalah di mana angket di berikan
kepada respondent yang dikenainya, tanpa menggunakan perantara. Jadi kita dapat
langsung mendapat data atau informasi dari responden pertama (first resourse)
staf marketing PT
Momentum Institute Surabaya.[7]
4. Analisis Data
Analisis
data merupakan sebuah proses yang berkelanjutan (continue) terhadap data
yang terkumpul. Proses tersebut membutuhkan refleksi terus-menerus terhadap
data, adanya pertanyaan analitis, dan menulis catatan-catatan singkat sepanjang
penelitian.[8] Dalam
penelitian ini, peneliti akan menggunakan analisa yang akan dilakukan sebelum
peneliti memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan.[9] Ketika data terkumpul, peneliti
dituntut mengolahnya secara sistematis; diawali dari wawancara, observasi,
mengedit, mengklasifikasi, mereduksi, selanjutnya aktivitas penyajian data
serta menyimpulkan data.[10]
5. Jadwal
[1] Philip Kotler, Gary Amstrong, 2000. Dasar
– dasar pemasaran, jilit 2, Jakarta: PT.s Ikrar Mandiri Abadi, hal 21.
[2] Marius P. Angripora, SE . dasar – dasar
pengarang (pengertian marketing ) 1999:
PT raja Grafindo Persada, Jakarta
. hal 3
[3]
Angipora. Marius P, 1999,Dasar – Dasar Pemasaran,(definisi pemasaran) PT
Raja Grafindo persada: Jakarta. Hlm 3-5
[4] M. Suyanto, 2007. Marketing Strategy,
Andi Offset: Yoyakarta hlm 10.
[5] Sondang
P. Siagian, 1995. Manajemen, Jakarta: Bumi Aksara, hal 15
[6] Hamim
Rosyidi, 2012 Observasi (Psikologi sosial) : JaudarPress. Surabaya, hlm
23-24.
[7] Hamim
Rosyidi, 2012 Questionnaire (Psikologi sosial) : JaudarPress. Surabaya,
hlm 31- 33.
[8] Jhon W. Creswell, Research Design; Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed Edisi Ke-3, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), hal. 274.
[9] Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2009), hal. 243-253.
[10]Fachruddin M. Dani, Teknik Analisis Data, 2002, (http://fachruddin54.blogspot.com/2012/01/teknik-analisis-data.html, diakses pada 29 Maret 2012
Komentar
Posting Komentar