Langsung ke konten utama

Manajemen Organisasi dan Kelembagaan Islam

DAFTAR ISI




BAB I

PENDAHULUAN

A.    RUMUSAN MASALAH

1.    Apa Yang Dimaksud Dengan Urgensi Pemikiran Manajemen Islam
2.    Apa Saja Fungsi Dan Peran Kelembagaan Islam
3.    Apakah Karakteristik Teori manajemen Islam
4.    Apa Bidang Garapan Kelembagaan Islam

B.     TUJUAN MASALAH

1.    Untuk Mengetahui Dimaksud Dengan Urgensi Pemikiran Manajemen Islam
2.    Untuk Mengetahui Apa Saja Fungsi Dan Peran Kelembagaan Islam
3.    Untuk Mengetahui Apakah Karakteristik Teori Manajemen Islam
4.    Untuk Mengetahui Bidang Garapan Kelembagaan Islam



BAB II

PEMBAHASAN

A.    URGENSI PEMIKIRAN MANAJEMEN ISLAM

Pembahasan ini hadir sebagai usaha menjelaskan pemikiran manajemen islam dan untur lain yang melingkupinya. Tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar dan metode yang sempurna guna menerapkan manajemen dalam kehidupan masyarakat muslim. Perlu juga disadari bahwa pendekatan merupakan indikator kebahagiaan seorang muslim. Karena kesadaran inii dapat mengembalikn segala persoalan aspek dalam kehidupan seseorang pada nilai dan atruran ilahi.
Semua umat Muslim punya kewajiban untuk selalu mengembangkan pemikiran islam dengan kesadaran dan sumber – sumber data yang ada tanda tangan asli dengan tinta (otentik). Dan kesadaran ini mulai disadari oleh tokoh reformasi muslim pada akhir abad ke-19, yaitu Jamaludin Al- Afgani, Muhammad Abduh dan tokoh lainnya.  Kesadaran ini dimulai dengan gerakan Islamization Of Knowledge dalam segala bidang kehidupan, meliputi dari politik, ekonomi, sosial, budaya dan lainnya. Namun yang disayangkan usaha perubahan tersebut sempat gagal untuk beberapa waktu, dimana gerakan kolonialisme  barat merabah dunia muslim.
Gerakan perubahan ini bertujuan melakukan pembekuan atau penjelasan  pemikiran islam dengan metode  dan falsafah dasar moderen (tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar), sebuah pembekuan pemikiran yang bersifat komprehensif, menyatukan segala dimensi kehidupan, selain itu juga bersifat universal (Umum) yang layak untuk diterapkan dalam kehidupan manusia dengan berbagai perubahan zaman.pemikiran islam mampu hadir sebagai  pilihan lain yang menurut muslim lebih baik untuk mendapatkan solusi dengan baik bagi kebahagiaan dan kesejahteraan hidup manusia di dunia.[1]
Kesadaran akan ilmu ini sudah mempengaruhi para intelektual Muslim untuk mempelajari dan meneliti peradaban islam dalam urusan polotik, ekonomi, dan sisial. Dan metode yang akan digunakan untuk membahas persoalan bersifat historis – deskriptif, dan pemikiran manajemen hanya di tuakan dalam bentuk parsial (berhubungan atau merupakan bagian dr keseluruhan).[2] Perhatian intelek muslim terhadap pemikiran manajemen sangat terlambat, terutama jika dibandingkan dengan pemikiran politik, ekonomi dan, sosial. Hingga pasa abad ke 19, ilmu manajemen publik masih di anggab sebagai ilmu politik bagi negara barat. Ilmu manajemen belum di anggap sebagai disiplin ilmu yang independen sampai pada pertengahan abad ini.  Dan kajian dan pembahasan ini semakin melebar menjadi konsentrasi di berbagai Universitas ni negara lain. [3]
Upaya untuk meneliti pemikiran manajemen islam dan studi komparatif terhadap pemikiran manajeme modern yang di mulai pada abad ke-19. Disilah merupakan usaha yang patut diperhitungkan, akan tetapi masih bersifat persial dan perlu dilanjut dengan kajian yang lebih mendalam.[4]
Berikut tujuan melahirkan manajemen islam sebagai pemikiran yang sempurna:
  1. Memunculkan pemikiran Manajemen Syariah, pemikiran yang komplit yang dapat diterapkan secara praktis dalam setiap perubahan zaman dan tempat, seiring bagaiman perkembangan islam.
  2. Memfomulasikan dasar – dasar ilmu manajemen dengan asas keimanan, dan hubungan manajemen dengan nilai – nilai akidah untuk menjamin keselamatan dala,m aplikasi. Ini merupakan kekosongan teori manajmen modern  dari nilai- nilai keimanan, ahklak dan akidah.
  3. Memberikan nilai tambah bagi pemikiran manajemen modern yang lemah meberikan pendapat  dan solusi bagus bagi lembaga manajemen.

MANAJEMEN DALAM ISLAM

Manajemen dianggap sebagai ilmu sekaligu seni kepemimpinan diawal perkembangan islam. Namun, pemikiran manajemen sudah diterapkan di negara lain sebelum islam.
Pemikiran manajemen islam yang bersumber dari nash – nash Al- Quran dan petunjuk – petunjuk Al – Sunnah. Asas pada nilai – nilai kemanusiaan yang berkembang dalam masyarakat pada waktu tersebut. Beda dengan manajemen konvensional yaitu terdapat pada sistem yang bersifat bebas nilai serta hanya beririentassi pada pencapaian manfaan duniawi semata. Sedangkan muslim membutuhkan manajemen yang di dalamnya terdapat petujuk dan dasar syariah yang bersifat sempurna, komperhensif, dan kebenaran.
Manajemen yang awalnya memiliki pemikiran dan tujuan langkah terpadu  untuk perkembangan yang bersifat sosio-ekonomi-teknis. Sistem satuan dinamis yang terdiri dari bagian bagian yang berhubungan secara organik. Dinamis merupakan gerakan atau tindakan, berkembang ke arah suatu tujuan. Sosio berarti yang bergerak didalam dan menggerakan sistem yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Ekonomi kegiatan dalam sistem yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia, dan Teknis berarti dalam kegiatan menggunakan harta, alat- alat dan car – cara tertentu.
Manajemen memiliki dua unsur yaitu subjek pelaku dan objek tindakan, subjek tindakan merupakan manajer itu sendiri. Objek tindakan manajemen adalah terdiri dari organisasi, sumber daya insani (SDI), dana, Operasi/ produk, pemasaran, waktu dan objek lainnya. Dan 4 fungsi manajmen yaitu, perencanaan (planning), pengorganisasian (Organizing), pengarahan (Actuating), pengawasan (Controlling).
Pada zaman Nabi dan Rasulullah dulu sudah menggunakan manajemen dalam mengatur kehidupan dan berdasarkan  pada pemikiran manajemen islam yang bersumber dari Al- Qur’an dan Al- Hadis.

B.     FUNGSI DAN PERAN KELEMBAGAAN ISLAM

Lembaga Agama
Agama merupakan suatu lembaga atau institusi penting yang mengatur kehidupan rohani manusia. Menurut Emile Durkheim, agama adalah suatu sistem yang terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan hal yang suci. Kita sebagai umat beragama semaksimal mungkin berusaha untuk terus meningkatkan keimanan kita melalui rutinitas beribadah, mencapai rohani yang sempurna kesuciannya.

Fungsi lembaga agama antara lain sebagai :
  1. Sumber pedoman hidup bagi individu maupun kelompok.
  2. Pengatur tata cara hubungan antar manusia, dan antara manusia dengan Tuhannya.
Contohnya adanya sebuah perkumpulan remaja mesjid yang menyelenggarakan pengajian bulana. Kegiatan itu berfungsi untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan para remaja Islam di daerahnya.

C.    KARAKTERISTIK TEORI MANAJEMEN ISLAM

Karakteristi Teori
Disini yang membedakan teori manajemen dalam islam dan teori lainnya yaitu fokus dan konsen terori islam terhadap segala variabel yang berpengaruh terhadap aktivitas manajemen dalam dan luar organisasi (perusahaan, dan negara), hubungan perilaku individu terhadap faktor – faktor sosial yang berpengaruh. Teori islam memberika masukan moral dam manajemen, yakni mengatur bagaimana seharusna individu berprilaku. Tidak ada manajemen islam kecuali ada nilai etika yang melikupinya, dan bagaimana tidak mungkin membangu masyarakat muslim tanpa didasari dengan ahklak dan akidah.
Dan karateristik manajmen islam;
Teori manajemen syariah yaitu teori yang bekonsrntrasi dan terkait dengan falsafah (seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar) sosial masyarakat muslim. Berhubungan dengan ahklak atau nilai – nilai etika sosial yang dipegang teguh oleh masyarakat Muslim (variabel etika sosial).
Tujuan teori manajemen menerapkan program struktur  bagi aktivitas dan perilaku manusia dengan cara menjelaska mendetail sehingga dapat memberikan kepuasan bagi pihak lain, sperti halnya falsasah kehidupan. Teori ini lebih dikenal sebagai teori normatif (normative theory).
Teori yang dilahirkan harus berupa teori yang ideal dan mampu diterapkan dalam kehidupan nyata, dan yang pada akhirnya teori tersebut dapat memberikan kepuasan dan jawaban kepentingan pihak terkait.
Teori manajemen juga bertujuan untuk menjelaskan, mengabarkan, dam meluruskan aktivitas manusia dalam sebuah oeganisasi, yang tentunya selalu pada kaidah Al-qur’an dan Al-sunnah. Memiliki fungsi alternatif solusi bagi persoalan dan kesulitan yang dihadapi organisasi, sehingga diaplikasikan dan menjawab berdasarkan kebutuhan. Keberhasilan teori manajemen islam bergantung pada kemampuannya untuk menjelaskan perilaku manajemen, mengarahkan variabel – variabel yang secara langsung mempengaruhi perilaku manusia dalam sebuah organisasi.
Menurut toko manajemen, bahwa manajemen tetap membutuhkan teori yang komprehensif yaitu teori yang menghadirkan solusi universal (Umum) bagi persoalan masyarakat tertentu.[5]
Falsafah manajemen islam yang terdapat dibuku Fredrick Taylor dan Henry Fayol,[6] sbb;
  1. Individu karyawan merupan mahkluk yang rasional dan ekonomis, yaitu ia hanya akan termotivasi dengan nilai materi, jika memiliki harapan untuk mencapai target yang ada, maka harus ada insetif gaji. Gaji yang diterima akan bertambah seiring dengan peningkatan produktivitas.
  2. Karyawan tidak peduli dan tidak mengerti dengan tujuan perusahaan, namun mereka hanya konsen terhadap bagaiman mereka bisa memenuhi kebutuhan fisiologis mereka yang bersifat materi. Untuk itu, manajemen berkewajiban memenuhi kebutuhan dasar mereka.
  3. Kopetensi karyawan butuh ditingkatkan dengan training, agar kinerja mereka optimal dan menaikan produktivitas. Diperlukan pengawasa yang lebih ketat dari atasan, mereka tidak lari dari kerja, atau tidak maksimal ketika tidak ada pengawasan.

D.    BIDANG GARAPAN KELEMBAGAAN ISLAM

Dimana bidang garapan kelembagaan islam yang membahasa berbagai macam rancangan kegiatan yang ada pada instansi yang berbasik agama islam.
Contonya adalah instasi seperti halnya kantor urusan agama (KUA), departemen Agama (DEPAG) dan lainnya, yang secara khusus menyediakan pelayan untuk umum dalam bidang agama islam,
Lebaga ini juga termasuk organisasi, namun organisasi yang berjalan mengurusi hal – hal yang berhubungan tidak jauh dari agama islam, yang membedakan dengan instansi lainnya, lembaga ini selalu berpatokan dengan Al-qur’an dan Al- hadis dalam prateknya.


BAB III

PENUTUP

A.    KESIMPULAN

Jadi dari yang sudah di paparkan dalam penjelasan diatas mengenai pemikiran manajemen islam, peran kelembagaan islam, teori manajemen islam, bidang garapan manajemen islam, telah membuat pengertian baru, yang mana
Semua manajemen maupun kelembagaan yang bersifat islam maupun yang konvensional sama saja, hanya saja yang membedakan adalah, adanya patokan khusus untuk manajemen islam dalam fungsi, peran, dan prakteknya di lapangan, yaitu mereka tidak lupa selalu berpatokan pada Al-Qur’an dan Al- Hadish dalam setiap, langkah, dan penentuan dalam setiap keputusal untuk menyelesaikan setiap masalah.  




DAFTAR PUSTAKA


Ibrahim Abu Sinn, Ahmad, 2006. Teori alternatif bagi perilaku manajemen,Manajemen Syari’ah: Jakarta, PT Rajagrafindo Persada.
Ibrahim Abu Sinn, Ahmad, 2006.Teori Manajemen dalam islam ,Manajemen Syari’ah: Jakarta, PT Rajagrafindo Persada.
Nicos P, Mouzelis, 1973.Organization and Burcsucrscy; Analysis of Modern Theories, Chicago, Aldine Publishing Company,
Fredrick W. Taylor, 1947. Principles of Scintific Manajement, New York, Harper dan Brothers,
Amin Hamdi Abdul Hadi, Al-Fikr al-idari al-islami wa al- mukarim, Daar al-Fikr Al-Arabi, kairi
Lihat Jurja Zaidah, Tarikh al- Tamaddun al-islami, Kairo, 1968, dan Muhammad Kard Ali, Al- islam wa al-Hadharah al – arabiyah, Kairo.
Kuliah manajemen di awali pada tahun 1926 di Sirakuz Univesity, dan kemudian South California University pada tahun 1929.
Abdul Mun’im  Muhammad Khamis, Al- Indarah fi Shadr Al- Islam Dirasah Muqaramah, Al- Majlis A’al Lisysyu;un al-islamiyah, Kairo 1974.




[1] Dr. Hamdi Amin Abdul Hadi, Al-Fikr al-idari al-islami wa al- mukarim, Daar al-Fikr Al-Arabi, kairi, Cetakan ke-2, 1975, hal 20.
[2] Lihat Jurja Zaidah, Tarikh al- Tamaddun al-islami, Kairo, 1968, dan Muhammad Kard Ali, Al- islam wa al-Hadharah al – arabiyah, Kairo hal 1968.
[3] Kuliah manajemen di awali pada tahun 1926 di Sirakuz Univesity, dan kemudian South California University pada tahun 1929.
[4] Dr. Muhammad Abdul Mun’im  Khamis, Al- Indarah fi Shadr Al- Islam Dirasah Muqaramah, Al- Majlis A’al Lisysyu;un al-islamiyah, Kairo 1974.
[5] Nicos P, Mouzelis, Organization and Burcsucrscy; Analysis of Modern Theories, Chicago, Aldine Publishing Company, 1973, hlm. 166-180
[6] Fredrick W. Taylor, Principles of Scintific Manajement, New York, Harper dan Brothers, 1947, hal 57

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN PENELITIAN PROSES PRODUKSI PT. AMERTA INDAH OTSUKA (POCARI SWEAT) DI KEJAYAN – PASURUAN 27 Februari 2014

LAPORAN PENELITIAN PROSES PRODUKSI PT. AMERTA INDAH OTSUKA (POCARI SWEAT) DI KEJAYAN – PASURUAN 27 Februari 2014 Dosen Pembimbing: Ahmad Khairul Hakim, S.Ag, M.Si 197512302003121001 Program Studi Manajemen Dakwah (Prodi-MD)  Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya 2014 Tim Penyusun:   Keterangan Nama; 1.     AISHA NURIANI BUDIONO              B34211053 2.     FITRI ANDRIANI                                 B34211056 3.     IKA HARIYATI                     ...

Note

In life,there will always be people who don't like,and then the matter is not your affair. You do not care them because of two reasons. They do not like you: … 1: you are enjoying your self 2; She's Not enjoying herself… They just wish to have the live like you And then,  will be happy, because your happiness is Sadness for those who hate. 😊

MENJEMPUT JODOH DENGAN SOLAT TAHAJJUD

Kali ini saya akan membahas tentang jodoh, kenapa tiba-tiba jodoh? karena saya baru saja membaca buku tentang Manfaat Sholat Tahajud untuk Menjemput Jodoh. Bagaimana caranya?? Check this out! Apa sih shalat Tahajjud ?? Shalat Tahajjud merupakan shalat sunnah yang dilaksanakan pada malam hari dan sesudah tidur, sekalipun tidurnya hanya sebentar saja. Shalat ini merupakan salah satu amalan wirid yang dilakukan Rasulullah. Berapa Roka'at Sholat Tahajjud ?? Mengenai bilangan roka'atnya, sholat Tahajjud dilaksanakan minimal 2 rakaat dan sebanyak-banyaknya 12 rakaat. Tahajjud tidak memiliki batasan bilangan rakaat. Bagaimana melakukan shalat Tahajjud?? Shalat Tahajjud dilakukan seperti biasanya ketika kita sholat fardhu. Di sini, berdasarkan buku yang saya baca, Ketika melaksanakan shalat Tahajjud pada rakaat pertama setelah membaca Al-Fatihah, dianjurkan membaca surat Al-Baqarah ayat 284-286: لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ وَإِنْ تُبْدُوا مَ...